Senin, 27 April 2009

Kabar Manohara


Jakarta Hingga Kini Daisy Fajarina, ibunda model Manohara Odelia Pinot, belum bertemu lagi dengan anaknya sejak melangsungkan ibadah umroh pada Februari 2009 lalu. Daisy bahkan terakhir berkomunikasi dengan putrinya pada 19 Maret 2009 lalu.

"Tanggal 19 Maret Manohara nelepon sambil nangis ke saya, itu terakhir kali dia berbicara dengan saya," ujar Daisy saat ditemui di restoran Ampera, Jl KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2009).

Setelah pengakuan Manohara pada Daisy soal kegadisannya yang direbut oleh Tengku Muhammad Fakhry pada awal 2007 lalu, pangeran Kerajaan Kelantan Malaysia itu mengaku siap bertanggung jawab. Mereka lalu menikah pada 26 Agustus 2008 lalu saat usia Manohara belum genap 17 tahun.

Daisy pada awalnya mengaku bahagia melihat anaknya dinikahi pria kaya dan terhormat di Malaysia. Tapi ternyata bersuamikan pangeran kaya dan tinggal di istana megah tidak membuat Manohara bahagia.

Saat Manohara sakit, ia dilarikan ke sebuah rumah sakit di Singapura. Manohara pun memanfaatkan momen itu untuk melarikan diri ke Indonesia. Saat di Indonesia itu lah Manohara bercerita banyak soal penderitaannya kepada sang ibu dan kakaknya, Dewi Pinot.

Puncak kegusaran Daisy ialah seusai dirinya, Manohara dan Dewi diajak umroh oleh keluarga Tengku pada Februari 2009 lalu. Saat itu Daisy mengaku menyambut baik tawaran keluarga Tengku umroh untuk memperbaiki silaturahmi yang sempat renggang. Keluarga kerajaan mengajak Daisy sekelurga umroh juga untuk bisa membawa kembali Manohara ke Malaysia.

Setelah usai menjalankan ibadah umroh bukannya ketenangan yang didapat Daisy, anaknya malah dibawa kabur Tengku dengan menggunakan pesawat jet pribadi.

"Pas tanggal 9 maret 2009, Manohara bareng sama Tengku, naik mobil di depan, beda mobil dengan saya. Saat tiba di bandara kita bukan menuju ke terminal biasa, tapi ke terminal pribadi. Pas Manohara naik pesawat, saya juga mau naik tangga, tapi pintu pesawatnya sudah ditutup," urainya.

Kini Daisy berharap banyak kepada Pemerintah Indonesia untuk bisa memulangkan putrinya secepat mungkin.(detik.com)

DIY Waspadai FLU Babi


TEGALREJO: Merebaknya wabah flu babi di Meksiko, Amerika Utara, membuat Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi DIY waspada dengan melakukan penguatan kerja tim zoonosist. Dinkes akan memantau kemungkinan masuknya virus itu ke wilayah DIY.

“Sampai sekarang belum ada laporan adanya babi mati atau orang terjangkit swine flu itu di DIY bahkan di Indonesi ini,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinkes DIY Akhmad Akhadi, Senin (27/4) ini.

Akhadi mengatakan, Departemen Kesehatan pada Sabtu (25/4) kemarin telah menerbitkan surat Edaran yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP & PL) dan direktur Rumah Sakit Vertikal di seluruh Indonesia, agar ikut mewaspadai kemungkinan menjalarnya penyakit itu hingga ke Indonesia.

SE Depkes No PM.01.01/D/I.4/1221/2009 yang ditandatangani oleh Direktur PP & PL, Tjandra Yoga Aditama, meminta dinas kesehatan di daerah ikut memantau kemungkinan masuknya virus itu lewat pendatang yang berasal dari negara-negara yang sedang terjangkit.

Depkes juga meminta satuan kerja di daerah lebih meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor dan menyebarkan informasi tersebut ke jajaran kesehatan di wilayah kerja masing-masing.

Akhadi mengatakan, virus flu tipe A H1N1 yang dikenal dengan flu babi itu masih satu jenis dengan avian inluenza atau flu burung. “Sama-sama menular dari hewan ke manusia, belum sampai tahap manusia ke manusia. Tapi memang ada kemungkian menular antar manusia melalui medium udara,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut Edaran dari Depkes itu, Dinkes DIY sudah mengirim surat ke dinkes masing-masing kabupaten dan kota sebagai pelaksana teknis di lapangan.

“Kami berkoordinasi dengan tim zoonosist pada 30 April ini. Koordinasi akan kami fokuskan pada ancaman swine flu ini,” ujarnya. (Nugroho Nurcahyo)/(jogjainfo.net)

Minggu, 19 April 2009

DEMOKRAT Masih di atas


Partai Demokrat

* Tanggal berdiri : 9 September 2001
* Inisiator : Susilo Bambang Yudhoyono
* Tokoh pendiri : 99 orang di antaranya; Vince Rumangkang, Prof.Dr Budhi Santoso, Prof.Dr Irzan Tandjung, Adhiyaksa Dault, Sutan Bhatoegana.
* Azas : Pancasila
* Lambang Partai : Bintang segitiga merah putih dengan latar bendera biru dan ungu
* Ketua Umum : Hadi UtomoSekretaris Jenderal : Marzuki Alie
* Alamat : Kantor DPP Partai Demokrat, Jl. Pemuda No. 712 Jakarta Timur 13220, Telp. 62 21 4755146 Fax. 62 21 4757957

SEJARAH:Partai Demokrat didirikan menyusul kekalahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan calon wakil presiden dalam Sidang Umum MPR tahun 2001. SBY yang setelah itu ditunjuk menjadi Menko Politik dan Keamanan mengumpulkan beberapa rekannya untuk mendirikan partai baru sebagai kendaraan penopang karir politiknya kelak.Mulanya tim yang membidani Partai Demokrat ini hanya terdiri dari 6 orang, namun kemudian berkembang menjadi 10 orang dan pada saat pendiriannya, 9 September 2001, tim pendiriannya resmi terdiri dari 99 orang. Angka tersebut dipilih karena punya keterkaitan dengan SBY dimana SBY dlahirkan pada tanggal 9 bulan 9 (September) juga.Dalam pemilu 2004, SBY sudah menjadi sosok yang populer di tengah masyarakat. Simpati masyarakat kepadanya semakin bertambah setelah ia terlibat polemik dengan Taufik Kiemas, suami presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri. Cercaan Taufik bahwa ia sosok 'jenderal yang cengeng' justru menggelembungkan wadah dukungan untuk SBY. SBY sendiri tak lama setelah polemik tersebut, memilih mundur sebagai menteri dan berkonsentrasi membesarkan PD pada pemilu 2004.VISI & MISI:VisiPARTAI DEMOKRAT bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera.Misi1. Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan rakyat) dan kesejahteraaan.2. Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan sejarah bahwa kehadiran partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era reformasi.3. Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan permusyawaratan